Linguistik terapan ialah ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan
linguistik yang berkaitan dengan masalah praktis. Asal-usul, tujuan dan
hubungan antara linguistik terapan dan teori linguistik perlu
dipertimbangakan untuk mengetahui sifat atau esensi dari linguistik
terapan.
a. Ruang
Lingkup Linguistik Terapan
Linguistik
terapan berkaitan dengan meningkatkan pemahaman tentang peran bahasa dalam
kehidupan manusia. Mengingat peran bahasa sangat besar dalam kehidupan
manusia, dapat dikatakan bahwa linguistik terapan dapat berpotensi dalam
berbagai bidang dan memiliki cakupan yang luas seperti dalam bidang pendidikan,
penerjemahan, hukum dan lain sebagainya. Untuk mengetahui ruang lingkup dari
linguistik terapan, kita harus lebih spesifik dalam mengklasifikasikan jenis
masalah yang akan dibahas.
Berikut ialah contoh ruang lingkup linguistik terapan.
1. Bahasa dan pendidikan
Ruang lingkupnya meliputi
pendidikan bahasa pertama, pendidikan bahasa tambahan (bahasa kedua dan bahasa
asing), linguistik klinis, dan pengujian bahasa.
2. Bahasa, pekerjaan, dan hukum
Ruang lingkupnya meliputi
komunikasi di tempat kerja, perencanaan bahasa, dan linguistik forensik.
Dalam prakteknya, linguistik
terapan telah berkembang untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai
proses pemelajaran bahasa terutama pembelajaran bahasa kedua.
b. Linguistik
terapan dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa
1. Pengetahuan hakikat
bahasa
Tidak mungkin kita mengajar tanpa
mengetahui hakikat bahasa, maka dari itu pengetahuan tentang hakikat bahasa
sangat penting untuk dipelajari. Bukan hanya elemen dari sistem bahasa tetapi
juga prinsip berkomunikasi dan juga budaya dari bahasa tersebut.
2. Pengetahuan
penggunaan bahasa
Wajib hukumnya untuk mempelajari
bagaimana bahasa digunakan sebelum kita mempelajari sebuah bahasa agar kita
dapat menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar dalam situasi dan
kondisi tertentu.
3. Pengetahuan
pembelajaran bahasa
Pengetahuan tentang pembelajaran
bahasa sangat penting diketahui oleh seorang pengajar/pendidik karena
pengajar/pendidik yang akan menentukan metode apa yang baik digunakan untuk
peserta didik dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti latar belakang
peserta didik, kemampuan dan lain-lain.
4. Pengetahuan
berbagai bahasa
Banyak ahli yang berpendapat
bahwa pengetahuan tentang bahasa ibu memiliki pengaruh dalam pembelajaran
bahasa kedua. Jadi pemantapan dalam memahami bahasa ibu sangatlah penting.
c. Pemerolehan
dan pembelajaran bahasa kedua
Pemerolehan
bahasa kedua ialah studi yang membahas tentang bagaimana bahasa kedua
dipelajari oleh individu, dengan kata lain yaitu studi tentang akuisisi atau
pemerolehan bahasa selain bahasa ibu. Dalam proses perkembangannya, pemerolehan
bahasa kedua dapat dibagi menjadi lima tahap: preproduksi, produksi awal,
bicara awal, fasih, dan mahir.
d. Kemampuan
bahasa kedua
Penelitian pemerolehan bahasa
kedua cenderung difokuskan kepada aspek-aspek tertentu dari system bahasa
tersebut.
e. Keberagaman
bahasa
f. Bilingual
Istilah ini sering digunakan
untuk menggambarkan keadaan pengunaan lebih dari satu bahasa oleh seorang
individu, kelompok, ataub masyarakat (regional, nasional, bangsa, dan negara)
g. Metode
penelitian
Ada dua jenis studi yang cocok
dalam penelitian pemerolehan bahasa, yaitu: Diary Studies dan Group Studies.
h. Linguistik
terapan dan pedagogi bahasa
Dalam hal ini, linguist memiliki
dua peran yang sangat penting. Di satu sisi, linguist berdiri di antara teori
dan deskriptif linguist. Di sisi lain, linguist berdiri di antara teori dan
sebagai guru bahasa. Hal ini dapat memudahkan penelitian tentang bagaimana
bahasa dipelajari dan fasilitas apa saja yang digunakan dalam pembelajaran
bahasa. Sehingga hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan siswa agar dapat ebih
mudah lagi dalam mengakses sistem bahasa.
i. Batasan batasan
dalam linguistik terapan
Jika ada faktor-faktor seperti latarbelakang kelas
sosial atau fitur dari lingkungan fisik sekolah yang mempengaruhi prestasi
dalam pembelajaran bahasa seperti dalam, maka hal itu bukan cakupan linguitik
terapan.
No comments:
Post a Comment